Makam Arya Wangsakara

Home Makam Leluhur 

Menurut penuturan dua tokoh yang yang dikunjungi, yaitu : H.M. Syahroni bin H. Muhili yang mengaku sebagai keturunan ke-11 Arya Wangsakara, pada tahun 1628 M ada tiga tokoh yang berasal dari Sumedang yaitu : Arya Santika, Arya Yudanegara dan Arya Wangsakara ketiganya merupakan utusan dari Sumedang yang bertugas menyelesaikan perselisihan antara Mataram dan Banten. Setelah persoalan dapat diatasi, mereka diminta untuk menetap di Lengkong dengan diberi imbalan berupa daerah bekas wilayah Pajajaran pada masa Pucuk Umun yang sekarang dalam wilayah Tigaraksa. Di Daerah Kadu Agung mereka mendirikan sebuah pesantren yang pembaitannya dilakukan di atas batu. Namun karena daerah Tigaraksa tandus dan dan kurang air, mengakibatkan pesantren kurang berkembang sehingga ketiga orang tokoh tersebut memindahkan pesantren ke Gerendeng. Gerendeng berasal dari nama anak Wangsakara yaitu Arya Gerendeng yang tempatnya sekarang berada berseberangan dengan Masjid Agung sekarang.

---

This cemetery located in Kampung Lengkong Sumedang / Lengkong Santri, Pagedangan Village Curug District. The main character’s name buried in this cemetery is Raden Aria Wangsakara, his famous surname is Pangeran Wiraraja II or known as Imam Haji Wangsaraja. His father named Pangeran Wiraraja I or surname Pangeran Lemah Beureum Ratu Sumedang Larang. His mother was Putri Dewi Cipta, daughter  of Raden Kidang Palakaran grandchildren of PucukUmun from Banten. Based on this pedigree, Aria Wangsakara comes from Sumedang and Cirebon, while his mother’s side came from Banten.

Artikel Terkait