Jam 5 sore saya dsuruh oleh ibu membawa gerobak bersama kakak saya untuk pergi ke sawah, waktu itu kakak saya meninggalkan saya, akhirnya saya mengejarnya, dengan terburu-buru dan kecepatan tinggi, saya menabrak apa yang di depan saya,.
Ketika tikungan mau k sawah, saya lupa bahwa jalan itu menurun. Otomatis kecepatan gerobak saya bertambah lebih cepat.
Saya dan gerobak saya pun hilang kendali, akhirnya saya terjun ke sawah milik orang. Dengan badan yang penuh dengan lumpur
sawah atau bahasa Serang ny endut, saya pun bangun dan meneruskan perjalanan untuk ke sawah milik ibu.
Setelah sampai di sana, kakak saya tertawa terbahak-bahak melihat tubuh dan gerobak saya penuh dengan endut. Begitulah nasib ku saudara-saudara, hehehe
Ketika tikungan mau k sawah, saya lupa bahwa jalan itu menurun. Otomatis kecepatan gerobak saya bertambah lebih cepat.
Saya dan gerobak saya pun hilang kendali, akhirnya saya terjun ke sawah milik orang. Dengan badan yang penuh dengan lumpur
sawah atau bahasa Serang ny endut, saya pun bangun dan meneruskan perjalanan untuk ke sawah milik ibu.
Setelah sampai di sana, kakak saya tertawa terbahak-bahak melihat tubuh dan gerobak saya penuh dengan endut. Begitulah nasib ku saudara-saudara, hehehe
0 comments::
Post a Comment
Terima Kasih Atas Komentar Anda